Rabu, 26 November 2008
SEKILAS TTG PESANTREN MODERN DIJOMBANG
Selasa, 25 November 2008
BARACK OBAMA
Kamis, 13 November 2008
DAFTAR MENU MINUMAN
ES TEH MANIZZ Rp. 2.500
THE BOTOL,ES TEA Rp. 2.500
FANTA Rp. 2.500
COCA COLA Rp. 2.500
SPRITE Rp. 2.500
JERUK Rp. 4.000
ES BATU Rp. 500
ANEKA JUSS
MELON Rp. 5.000
MANGGA Rp. 5.000
JAMBU Rp. 5.000
STRAWBERRY Rp. 5.000
DAFTAR HARGA IKAN BAKAR
HAJI MUFTI PETUKANGAN
ANEKA BAKAR
IKAN BAWAL LAUT Rp. 35.000
IKAN KUWE Rp. 30.000
IKAN AYAM-AYAM Rp. 20.000
IKAN GURAME Rp. 25.000
UDANG Rp. 16.000
CUMI Rp. 20.000
AYAM BAKAR Rp. 8.000
ANEKA MASAKAN
NASI PUTIH Rp. 2.000
UDANG SAOS TIRAM Rp. 12.000
CUMI SAOS TIRAM Rp. 17.000
AYAM GORENG Rp. 8.000
TAHU TEMPE GORENG Rp. 1.000
RESIKO LENTERA KEHIDUPAN
Akan tetapi ia merasa bahwa tidak ada yang dapat ia lakukan untuk memberikan pertolongan, kemudian ia berkata kepada dirinya sendiri yang tengah mengalami mabuk laut , “ Setidaknya saya dapat menaruh lentera pada tingkap disisi kapal ini!”.
Lalu ia berusaha berdiri dan menggantungkan lenteranya. Keesokan harinya dia mendengar bagaimana orang yang berhasil diselamatkan tersebut berkata, “Saya nyaris tenggelam ditengah gelapnya malam. Namun, pada saat yang tepat,ada seseorang menaruh sebuah lentera pada tingkap disisi kapal. Ketika lentera itu menyinari tangan saya, seorang pelaut yang ada disekoci penyelamat menangkap tangan saya dan menarik saya masuk kedalam sekocinya.”.
Ungkapan KH.Abdullah Gymnastiar tentang konsep 3M nya untuk mengubah diri dalam rangka mengubah dunia, yaitu Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang kecil dan Mulai dari sekarang juga.
Hidup akan terasa lebih hidup dan lebih bermakna bukan karena hal-hal yang besar, melainkan dari hal-hal yang kecil yang dikerjakan dengan jiwa yang besar. Cahaya kehidupan abadi bukan tampak dari kemilau harta yang dimilikinya, bukan pula dari tingginya tahta kedudukan yang dipunyai seseorang atau deretan gelar yang disandang. Cahaya kehidupan abadi justru dimulai dari lentera kecil yang ada dari dalam diri yang menyala dengan ketulusan memberi pertolongan pada orang lain dalam segala kekurangan dan kecukupannya.
Lentera kehidupan tidak berarti selalu memberi kebaikan pada orang-orang yang baik dengan kita. Memberi pertolongan kepada orang yang sealiran,sepaham dan sependapat dengan kita adalah hal yang biasa. Tetapi, memberi pertolongan dengan dasar Ikhlas kepada orang-orang yang justru membenci kita, yang berbeda dan tidak sepaham dengan kita itulah yang merupakan nilai tertinggi dari lentera kehidupan tersebut.
Seorang bijak pernah berkata, “ Harta saya yang abadi itu adalah yang saya berikan kepada orang lain!”. Jadi harta yang kita miliki ini adalah titipan dan sebagian milik orang lain. Dan semua yang kita miliki tidak ada yang abadi.. Hidup ini adalah semata-mata menjadi saluran berkah bagi orang lain.
Hambatan utama dalam menyalakan lentera kehidupan justru datang dari diri sendiri yang tidak mau keluar (inside out) memperhatikan dan menolong orang lain.ORANG YANG MENAKLUKKAN ORANG LAI N ADALAH ORANG KUAT, DAN ORANG YANG MENAKLUKKAN DIRI SENDIRI ADALAH ORANG YANG BERKEKUATAN DAHSYAT.
Berbicara mengenai resiko, akan sendi-sendi kehidupan kita yang berjalan tanpa resiko. Tertawa berarti mengambil resiko kelihatan tolol,Menangis berarti mengambil resiko kelihatan sentimental, Mengulurkan tangan kepada orang lain berarti mengambil resiko terlibat.Menunjukkan perasaan berarti mengambil resiko menunjukkan diri sejati kita. Memberitahukan ide dan impian-impian kita didepan orang banyak berarti mengambil resiko kalah. Mengasihi berarti mengambil resiko tidak dikasihi. Hidup berarti mengambil resiko mati. Berharap berarti mengambil resiko putus asa. Mencoba berarti mengambil resiko gagal.
Keberanian mengambil resiko untuk memberikan yang terbaik bagi orang lain, usaha, keluarga dan masyarakat merupakan awal yang baik untuk memulai hidup baru dengan menyalakan lentera kehidupan. Tidak dapat dibohongi begitu komitmen dibangun, maka pada saat bersamaan pula rasa takut mulai datang untuk menghambat komitmen tersebut. Berani berarti melawan rasa takut, menguasai rasa takut. Bukannya tidak merasa takut. Lebih baik mengambil resiko sekarang daripada selalu hidup dalam ketakutan.
Kehidupan yang paling menyedihkan adalah ketidak beranian mengambil resiko sekecil apapun (safety player). Orang yang tidak mau mengambil resiko berarti tidak dapat meraih apapun, tidak memiliki apapun, tidak merasakan apapun dan akhirnya tidak menjadi siapa-siapa. Ayo.. Nyalakanlah Lentera Kehidupan dengan resiko apapun, besok mungkin sudah terlambat dan padam.
Sumber: Half Full Half Empty (Parlindungan marpaung)
MUHASABAH
Aku minta kepada ALLAH binatang mungil dan cantik tapi Ia beri aku ulat berbulu.
Aku sedih, kecewa dan bertanya… Betapa tidak adilnya ini..???
Namun … kemudian……
Kaktus itu berbunga indah bahkan sangat indah… dan ulat berbulu itupun menjelma menjadi kupu-kupu nan elok…., Aku terpesona… Dan aku tersadar…. Itulah jalan ALLAH, Indah, Elok dan Cantik pada waktunya. ALLAH tidak memberi apa yang kita inginkan, tapi memberi apa yang kita perlukan.
Kadang kita sedih, kecewa dan terluka… Tapi tak kita ketahui jauh di atas segalanya. ALLAH selalu memberikan yang terbaik, Kita harus bersyukur atas Nikmat dan KaruniaNya. Laailaha Illa Anta Subhanaka inni kuntuminadzoolimin
BELAJAR DARI TENZING NORGAY
Tenzing Norgay, siapakah dia? Mungkin sebagian dari kita tidak mengenal dengan sosok orang ini. Bagaimana kalau Sir Edmund Hillary? Ya, pastinya kita pernah mendengarnya atau membaca biografinya dan artikel-artikel mengenai kisah hidupnya. Sir Edmund Hillary ini adalah orang pertama didunia yang berhasil mencapai puncak gunung tertinggi dunia. Puncak gunung everest.
Namun kali ini bukan Sir Edmund Hillary yang akan kita bahas, melainkan Tenzing Norgay. Seorang penduduk asli
Keberhasilan mereka pada saat itu sangat fenomenal, mengingat baru berakhirnya perang dunia ke II dan menjadi semacam inspirasi untuk mengembalikan kepercayaan diri bagi seluruh bangsa didunia. Karena keberhasilannya itu, Sir Edmund Hillary mendapat gelar kebangsawanan dari ratu Inggris dan menjadi orang yang sangat dikenal diseluruh dunia. Tetapi dibalik keberhasilan itu, Tenzing Norgay lah yang memiliki peran besar.
Sesaat setelah Sir Edmund Hillary bersama Tenzing Norgay kembali dari puncak Everest, hampir semua reporter dunia berebut mewawancarai Sir Edmund Hillary, dan hanya ada satu reporter yang mewawancarai Tenzing Norgay, berikut hasil wawancaranya ;
Reporter : Bagaimana perasaan anda berhasil menaklukkan puncak gunung tertinggi didunia?
Tenzing : Sangat senang sekali.
Reporter : Andakan seorang Sherpa (pemandu) bagi Edmund Hillary, tentunya posisi anda berada didepan dia, bukankah seharusnya Anda yang menjadi orang pertama yang menjejakkan kaki di puncak Everest?
Tenzing : Ya, benar sekali. Pada saat tinggal satu langkah mencapai puncak, saya persilakan dia (Edmund Hillary) untuk menjejakkan kakinya dan menjadi orang pertama didunia yang berhasil menaklukkan puncak gunung tertinggi didunia.
Reporter : Mengapa anda lakukan itu..?
Tenzing : KARENA ITULAH IMPIAN EDMUND HILLARY DAN BUKAN IMPIAN SAYA.
Itulah sepenggal kisah pemandu pendaki bernama Tenzing Norgay. Ia tidak menjadi serakah ataupun iri dengan keberhasilan, nama besar dan semua penghargaan yang diperoleh Sir Edmund Hillary. Ia cukup bangga dapat membantu orang lain mencapai dan mewujudkan impiannya.
Dalam kehidupan sehari-hari atau didalam dunia kerja dan usaha, terkadang, sudah bukan lagi menjadi rahasia umum, masih saja ada orang yang dengan berbangga hati “mengklaim” hasil karya orang lain hanya sekedar untuk memperoleh pujian, jabatan atau kedudukan.
Pertanyaannya kini, tidakkah terbersit rasa malu pada diri kita yang menerima sejumlah fasilitas dan hak istimewa yang jika dihitung secara materi jumlahnya jauh lebih besar dari mereka yang bekerja secara sungguh-sungguh? Sebagai renungan bersama “Bisakah kita menjadi seperti Tenzing Norgay yang menempatkan dirinya sesuai dengan apa yang menjadi tugasnya???????
Dikutip dari; Precious magazine june 2008
Selasa, 11 November 2008
Ikan Bakar Khas Betawi H. Mufti Petukangan Jakarta Selatan
Selain yang dibakar, kami juga menyediakan yang dimasak seperti : Udang saos tiram, Cumi saos tiram, Capcay.
Kami juga menyediakan AYAM BAKAR lezatt dan nikmat yang tentu aromanya akan membuat anda ingin segera mencoba.
IKAN DAN AYAM BAKAR H.MUFTI PETUKANGAN
Jalan Raya Cileduk No.86 Petukangan Utara Jakarta Selatan
Depan Pos Polisi Petukangan
Telp. 021.680.90.498